Peran Universitas Al Azhar Mesir dalam Mempertahankan Nilai-nilai Keislaman di Era Modern


Universitas Al Azhar Mesir memiliki peran yang sangat penting dalam mempertahankan nilai-nilai keislaman di era modern. Sebagai salah satu institusi pendidikan Islam tertua dan terkemuka di dunia, Al Azhar memiliki sejarah panjang dalam mendidik para ulama dan pemimpin agama Islam.

Menurut Prof. Dr. Ahmad Syafii Ma’arif, seorang cendekiawan Islam Indonesia, “Universitas Al Azhar telah menjadi penjaga keaslian dan keutuhan ajaran Islam selama berabad-abad. Peran mereka dalam mempertahankan nilai-nilai keislaman sangat vital di tengah arus globalisasi dan modernisasi yang terus berkembang.”

Salah satu cara Universitas Al Azhar mempertahankan nilai-nilai keislaman di era modern adalah melalui kurikulum pendidikan mereka. Mereka terus memperbarui kurikulum mereka agar tetap relevan dengan perkembangan zaman, namun tetap memperhatikan nilai-nilai agama Islam. Hal ini diungkapkan oleh Dr. Ali Al-Jifri, seorang ulama asal Yaman, yang menyatakan bahwa “Al Azhar berhasil menggabungkan antara ilmu pengetahuan modern dengan ajaran Islam yang murni.”

Selain itu, Universitas Al Azhar juga aktif dalam mengadakan diskusi dan seminar tentang isu-isu keagamaan dan sosial yang relevan dengan masyarakat Islam saat ini. Mereka mengundang para ulama dan cendekiawan Islam terkemuka untuk berbagi pemikiran dan pandangan mereka dalam menghadapi tantangan zaman.

Sebagai salah satu alumni Universitas Al Azhar, Prof. Dr. Din Syamsuddin juga memberikan apresiasi terhadap peran universitas tersebut. Menurutnya, “Al Azhar telah menjadi pusat keilmuan Islam yang tidak hanya menghasilkan ulama-ulama terkemuka, tetapi juga memperjuangkan nilai-nilai keislaman dalam berbagai aspek kehidupan.”

Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh Universitas Al Azhar, diharapkan nilai-nilai keislaman dapat tetap terjaga dan berkembang di era modern ini. Sehingga, Islam dapat tetap menjadi pedoman dan sumber inspirasi bagi umat manusia di seluruh dunia.