Universitas Negeri di Jogja memiliki sejarah dan perkembangan yang sangat menarik untuk dibahas. Sejarah universitas-universitas negeri di Jogja dimulai sejak zaman penjajahan Belanda. Pada saat itu, Belanda mendirikan sekolah-sekolah tinggi untuk mendidik para pejabat pemerintahan Hindia Belanda. Salah satu universitas negeri tertua di Jogja adalah Universitas Gadjah Mada (UGM) yang didirikan pada tahun 1949.
Perkembangan Universitas Negeri di Jogja terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat dari jumlah mahasiswa yang terus bertambah setiap tahunnya. Menurut Prof. Dr. H. Rochmat Wahab, Guru Besar Fakultas Ilmu Pendidikan UGM, perkembangan universitas di Jogja sangat dipengaruhi oleh dukungan pemerintah dan masyarakat sekitar.
Sejarah pendidikan di Jogja tidak lepas dari peran Sultan Hamengkubuwono IX. Beliau sangat peduli terhadap pendidikan dan turut mendirikan Universitas Negeri di Jogja sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Menurut Sultan Hamengkubuwono IX, “Pendidikan adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara.”
Sejarah Universitas Negeri di Jogja juga mencatat peran penting dari tokoh-tokoh pendidikan seperti Prof. Dr. Ki Hajar Dewantara, pendiri Universitas Negeri Yogyakarta. Beliau sangat vokal dalam menyerukan pentingnya pendidikan untuk memajukan bangsa. Menurut Ki Hajar Dewantara, “Pendidikan bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang karakter dan moral.”
Dengan melihat sejarah dan perkembangan Universitas Negeri di Jogja, kita dapat melihat betapa pentingnya pendidikan dalam membentuk generasi yang unggul dan mampu bersaing di era globalisasi ini. Semoga universitas-universitas negeri di Jogja terus berkembang dan memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.