Universitas Airlangga (Unair) merupakan salah satu universitas terkemuka di Indonesia yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur. Sejak didirikan pada tahun 1954, Unair telah menjadi pusat pendidikan tinggi yang berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas serta berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menurut Prof. Dr. Djoko Santoso, M.Med.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Airlangga, Unair memiliki visi untuk menjadi perguruan tinggi unggul yang berdaya saing global. “Kami terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat agar dapat bersaing di tingkat internasional,” ujarnya.
Unair memiliki berbagai program studi yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja, mulai dari bidang kedokteran, kedokteran gigi, hingga ilmu sosial dan humaniora. “Kami ingin menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia industri,” kata Prof. Djoko.
Dalam upaya mencapai visi tersebut, Unair terus melakukan kerjasama dengan berbagai institusi pendidikan dan industri baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. Dr. Anies Baswedan, M.P.P., Ph.D., Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang menyatakan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan dunia industri untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Selain itu, Unair juga aktif dalam penelitian dan pengabdian masyarakat untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Prof. Dr. Nasarudin, M.Kes., Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, menekankan pentingnya peran universitas dalam memberikan solusi bagi masalah kesehatan yang ada di masyarakat.
Dengan komitmen yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, Universitas Airlangga terus berusaha menjadi universitas yang unggul dan berdaya saing global. “Kami percaya, dengan kerja keras dan kolaborasi yang baik, Unair dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara,” tutup Prof. Djoko.